Operasi pembebasan sandera yang dilakukan pasukan khusus TNI dimulai pada pukul 05.00 WITA. Pasukan khusus TNI dapat masuk kedalam area pelabuhan setelah melumpuhkan pasukan musuh yang sedang berjaga digerbang depan oleh sniper TNI dari jarak 300 meter.
Aksi baku tembak tak dapat dihindari lagi ketika pasukan khusus TNI menyerbu masuk pelabuhan Juwata Tarakan dimana didalamnya terdapat beberapa sandera. Penyerbuan yang telah direncanakan dengan matang oleh pasukan khusus TNI ini tak lepas dari kerja keras pasukan intelijen TNI yang berhasil menyusup didaerah musuh beberapa hari sebelumnya.
Pasukan khusus TNI yang berjumlah 60 personil terdiri dari Satuan 81 Penanggulangan Teror (Sat-81 Gultor) TNI AD, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL dan Detasemen Bravo (Denbravo) dibawah pimpinan Panglima Komando Penugasan Gabungan (Pangkogasgab) Pasukan Khusus (Passus) Letkol Inf Taufik Sobri berhasil membebaskan delapan sandera dengan selamat yang selanjutnya dibawa ketempat yang lebih aman.
Cerita di atas merupakan sekenario yang dilatihkan untuk pasukan khusus TNI dalam sebuah operasi gabungan yang merupakan rangkaian Latihan Gabungan (Latgab) TNI 20013 yang di laksanakan di Tarakan Kalimantan Utara.
● ARC
Sebanyak 14 pelaku yang menyandera pejabat kota Tarakan ditembak mati
oleh pasukan khusus TNI dalam sebuah operasi khusus di pelabuhan Juwata
Tarakan Kalimantan Utara, Kamis (9/5).
Operasi pembebasan sandera yang dilakukan pasukan khusus TNI dimulai pada pukul 05.00 WITA. Pasukan khusus TNI dapat masuk kedalam area pelabuhan setelah melumpuhkan pasukan musuh yang sedang berjaga digerbang depan oleh sniper TNI dari jarak 300 meter.
Aksi baku tembak tak dapat dihindari lagi ketika pasukan khusus TNI menyerbu masuk pelabuhan Juwata Tarakan dimana didalamnya terdapat beberapa sandera. Penyerbuan yang telah direncanakan dengan matang oleh pasukan khusus TNI ini tak lepas dari kerja keras pasukan intelijen TNI yang berhasil menyusup didaerah musuh beberapa hari sebelumnya.
Pasukan khusus TNI yang berjumlah 60 personil terdiri dari Satuan 81 Penanggulangan Teror (Sat-81 Gultor) TNI AD, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL dan Detasemen Bravo (Denbravo) dibawah pimpinan Panglima Komando Penugasan Gabungan (Pangkogasgab) Pasukan Khusus (Passus) Letkol Inf Taufik Sobri berhasil membebaskan delapan sandera dengan selamat yang selanjutnya dibawa ketempat yang lebih aman.
Cerita di atas merupakan sekenario yang dilatihkan untuk pasukan khusus TNI dalam sebuah operasi gabungan yang merupakan rangkaian Latihan Gabungan (Latgab) TNI 20013 yang di laksanakan di Tarakan Kalimantan Utara.
● ARC
Sebanyak 14 pelaku yang menyandera pejabat kota Tarakan ditembak mati
oleh pasukan khusus TNI dalam sebuah operasi khusus di pelabuhan Juwata
Tarakan Kalimantan Utara, Kamis (9/5).
Operasi pembebasan sandera yang dilakukan pasukan khusus TNI dimulai pada pukul 05.00 WITA. Pasukan khusus TNI dapat masuk kedalam area pelabuhan setelah melumpuhkan pasukan musuh yang sedang berjaga digerbang depan oleh sniper TNI dari jarak 300 meter.
Aksi baku tembak tak dapat dihindari lagi ketika pasukan khusus TNI menyerbu masuk pelabuhan Juwata Tarakan dimana didalamnya terdapat beberapa sandera. Penyerbuan yang telah direncanakan dengan matang oleh pasukan khusus TNI ini tak lepas dari kerja keras pasukan intelijen TNI yang berhasil menyusup didaerah musuh beberapa hari sebelumnya.
Pasukan khusus TNI yang berjumlah 60 personil terdiri dari Satuan 81 Penanggulangan Teror (Sat-81 Gultor) TNI AD, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL dan Detasemen Bravo (Denbravo) dibawah pimpinan Panglima Komando Penugasan Gabungan (Pangkogasgab) Pasukan Khusus (Passus) Letkol Inf Taufik Sobri berhasil membebaskan delapan sandera dengan selamat yang selanjutnya dibawa ketempat yang lebih aman.
Cerita di atas merupakan sekenario yang dilatihkan untuk pasukan khusus TNI dalam sebuah operasi gabungan yang merupakan rangkaian Latihan Gabungan (Latgab) TNI 20013 yang di laksanakan di Tarakan Kalimantan Utara.
● ARC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar