BERLIN -- Jerman telah membuat kesepakatan ekspor sebanyak 104 Tank
Leopard 2 dengan Indonesia. Negara tersebut juga akan mengirimkan 60
kendaraan militer ke Indonesia.
Dewan Keamanan Jerman memberikan
izin kepada perusahaan pertahanan Rheinmetall untuk menjual peralatan
perang tersebut. Pemerintah Jerman mengungkapkan rincian perjanjian
tersebut pekan lalu setelah anggota parlemen mengajukan penyelidikan
resmi mengenai kesepakatan senjata.
Aktivis hak asasi manusia
khawatir kesepakatan Tank Leopard 2 tersebut dapat digunakan dalam
pertempuran di pemukiman sipil. Dewan Keamanan Jerman yang terdiri dari
Kanselir Angela Merkel dan anggota kabinet terpilih lainnya telah
menyetujui beberapa kesepakatan kontroversial dalam beberapa tahun
terakhir.
Dewan memberikan kesepakatan senjata dengan nilai 1,89
miliar euro dengan Qatar pada April lalu. "Qatar adalah mitra penting
bagi Jerman dan Uni Eropa. Selain itu, mereka memiliki keamanan dan
kepentingan pertahanan," ujar pernyataan pemerintah dilansir PressTV,
Ahad (12/5).
Pada 27 Februari lalu, Menteri Pertahanan Jerman,
Thomas Maiziere mengatakan pihaknya memiliki kesepakatan senjata dengan
negara-negara Arab di Teluk Persia yang ditujukan untuk melindungi rezim
Israel. Jerman merupakan eksportir senjata ketiga terbesar di dunia
setelah Amerika Serikat dan Rusia.
Berdasarkan laporan yang
diterbitkan Amnesti Internasional, persenjataan Jerman termasuk senjata
kecil, amunisi, dan kendaraan militer dikerahkan secara besar-besaran ke
Timur Tengah dan Arika Utara.
Sumber: Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar